Manado, Kawanuadaily.com – Kepala Dinas Kominfo Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Evans Steven Liow menanggapi kritikan yang dilayangkan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Manado.
Sebelumnya diberitakan, GMNI Manado menilai hingga 100 hari masa kepemimpinan Gubernur Sulut Yulius Selvanus dan Wakil Gubernur Victor Mailangkay, belum memiliki arah pembangunan yang jelas dikarenakan hingga kini belum diterbitkannya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Pernyataan GMNI Manado tersebut menurut Kadis Steven Liow terlalu tendensius dan subjektif.
Liow menjelaskan, Selasa (10/6/2025), saat ini Pemerintah Provinsi melalui instansi terkait bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulut, tengah menggenjot pembahasan RPJMD 2025 hingga 2030 dengan Visi Sulut Maju Sejahtera dan Berkelanjutan.
Diungkap Liow, dalam 100 hari kerja Pemerintahan Yulius-Victor telah menuntaskan beberapa kebijakan terkait Pemerintahan, Pembangunan dan Sosial Kemasyarakatan, dengan mensinergikan program strategis nasional.
Hal tersebut terus dilakukan bahkan ditengah kebijakan nasional yakni efisiensi anggaran sekalipun, Sulut menjadi satu-satunya daerah yang anggaran hasil efisiensi dikembalikan untuk menunjang program prioritas nasional.
“Seperti mendukung swasembada pertanian melalui pembangunam areal persawahan baru dan khusus padi ladang, pembangunan irigasi di Bolaang Mongondow raya dan sebagian besar Minahasa, hanya saja anggaran akan disesuaikan melalui pergeseran dan APBD-Perubahan, begitu juga pembangunan industri perikanan sementara dikembangkan bahkan kebijakan khusus untuk membangkitkan kembali industri perikanan telah dilakukan,” paparnya.
Adapun fakta dilapangan sambung Liow, baik sektor pertanian, perikanan, pariwisata, pertambangan, kesehatan serta pendidikan, meski banyak mengalami hambatan termasuk pada regulasi, Pemprov Sulut terus melakukan percepatan menuntaskan hambatan-hambatan yang ada.
Salah satu upaya yang dilakukan terlihat dari maraknya kunjungan-kunjungan Menteri di Sulut, sehingga GMNI Manado menilai Pemprov Sulut hanya melakukan banyak rapat tanpa solusi konkrit bagi masyarakat.
“Maka jangan kaget banyak menteri datang di Sulawesi utara, sehingga mungkin teman-teman GMNI melihat bahwa YSK-VICTORY terkesan banyak rapat dan acara seremoni,” ungkapnya.
Pandangan tersebut kata Liow, sangat keliru, mengingat intensnya rapat-rapat yang dilakukan Pemprov Sulut semata-mata untuk menggenjot pembahasan Program Pembangunan Pemerintahan Gubernur Yulius dan Wagub Victor.
Terbaru, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) akan mulai dibahas Pemprov Sulut bersama DPRD.
Liow mengatakan, hal itu merupakan langkah awal dalam mempercepat pembangunan di Provinsi Sulut.
“Bersyukur saat ini bersama dewan sudah mulai dibahas Tata Ruang Provinsi Sulawesi Utara, ini adalah pijakan kita dalam mempercepat pembangunan, seperti saat ini masalah jalan rusak yang terbagi jalan nasional, jalan provinsi, jalan Kabupaten kota, ini akan terlihat dalam tata ruang, termasuk pemeliharaan jalan,” jelas Steven.
Lanjut Liow, hal itu menggambarkan apa yang dilakukan Pemerintahan Gubernur Yulius Selvanus bersama Wagub Victor Mailangkay saat ini berada pada jalur yang benar.
“Dengan kata lain YSK-Victor sedang On the track dengan kecepatan tinggi, dan semua mulai dari regulasi agar kita tidak terjebak dalam melangkah,” tandasnya.
Yang terpenting lanjut Liow, Pemerintah saat ini harus patuh pada aturan, agar tidak keluar rel dari setiap kebijakan.
Lebih lanjut, menanggapi penilaian masyarakat yang membanding-bandingkan Pemerintahan Gubernur Yulius Selvanus dengan Pemerintah Daerah lainnya, Liow berpendapat, setiap pemerintahan memiliki gaya masing-masing, dengan tujuan yang sama.
“Setiap arah ada tujuan yang pasti sama yaitu sejahterahkan rakyat, dan lebih dari Itukan gaya kepemimpinan berbeda jadi jangan terlalu tendensius dan jangan subjektif,” imbau Liow.
Ia pun mengingatkan agar GMNI Manado bahkan seluruh masyarakat agar tetap bersabar.
Liow mengaku siap jika diajak melakukan debat terbuka dengan GMNI Manado membahas 100 hari kerja YSK-Victor.
Ia pun memastikan, dalam waktu dekat pihaknya akan menyampaikan data dan fakta 100 hari kerja Gubernur Yulius Selvanus dan Wagub Victor Mailangkay kepada seluruh masyarakat.
(*/Feicy)