Pembangunan KEK di Sulut Jadi Prioritas Gubernur Yulius dan Wagub Victor

Sulut,Kawanuadaily.com – Impian besar rakyat Sulawesi Utara untuk menjadikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebagai lompatan strategis menuju kemandirian ekonomi dan daya saing global, kini berada di ambang kegagalan.

Dua KEK andalan Sulut yakni KEK Pariwisata Likupang dan KEK Industri Bitung menghadapi tantangan besar dari lemahnya dukungan pemerintah pusat, hingga peliknya permasalahan lahan di kawasan tersebut.

Ventje Pinontoan menyoroti keras lambannya respon pemerintah pusat dalam merealisasikan dukungan regulasi dan insentif pembangunan kedua KEK tersebut.

“Impian rakyat Sulut untuk bangkit di kancah perdagangan Asia Pasifik kini bagaikan mitos. Dukungan pusat minim, padahal potensi sangat besar,” tegasnya.

Masalah semakin kompleks dengan keberadaan lahan bermasalah, termasuk aset negara yang belum dikembalikan oleh salah satu BUMN meski kontrak telah berakhir.

Hal ini menghambat Gubernur Sulut Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus SE dalam merancang dan menggerakkan pembangunan KEK Pariwisata secara menyeluruh.

Ventje Rumambi memperingatkan, bila kondisi ini dibiarkan, iklim investasi akan terganggu.

“Ini harus menjadi perhatian utama. Tanah yang belum selesai statusnya akan jadi penghambat masuknya investor besar,” katanya tegas.

Senada dengan itu, Delbert Mongan mendesak percepatan dalam sisi regulasi dan sumber daya pengelola KEK.

Ia menilai perusda pengelola KEK saat ini lamban dan perlu segera diganti.

“Tim Koordinasi Keasistenan Dua Pemprov harus bergerak cepat! Masterplan harus diamankan dalam tata ruang, dan alokasi dana harus diperjuangkan,” ujarnya.

Delbert juga menyoroti rencana pembangunan akses langsung dari Bandara Sam Ratulangi ke KEK Likupang yang belum kunjung terealisasi karena minimnya anggaran pusat.

“Dulu dijanjikan hampir 3 triliun rupiah, tapi realisasinya nihil. Padahal investor sudah antri,” kritiknya.

Bagi Rumambi, inilah ujian terbesar bagi pemerintahan YSK–VICTORY.

Ia menyerukan pembentukan Tim Terpadu yang melibatkan TNI-POLRI untuk mengamankan kawasan strategis tersebut.

“Kuncinya ada di Gubernur. Saya yakin, jika ditangani langsung oleh Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus yang dekat dengan Presiden RI Prabowo Subianto, maka persoalan KEK ini bisa tuntas,” pungkas Rumambi optimistis.

(*/Feicy)

Array
Tutup
Tutup