Manado, Kawanuadaily.com – Viral di medsos, pasien Gabriel Sineleyan yang sempat di rawat hampir dua (2) bulan di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado, pada beberapa hari yang lalu menghembuskan nafas terakhir (meninggal), karena tidak mendapatkan penanganan medis, melalui tindakan bedah saraf.
Dengan alasan dari pihak RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado alat bedah saraf yang akan di pakai pasien, mengalami kerusakan.
Sehingga berita viral di medsos, mendapat perhatian dari Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sulut Loius Carl Schramm, SH, MH.
Kepada sejumlah awak media, Schramm mengatakan telah menjadwalkan memanggil pihak RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado, untuk melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP).
“Kami sudah menjadwalkan, akan memanggil Direktur RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado,” ucap Schramm.
Sementara menurut Schramm, sebelumnya ia sempat berkomunikasi dengan pihak Humas RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado melalui whatsapp.
“Sebelum pasien Gabriel meninggal, saya sempat berkomunikasi dengan pihak humas rumah sakit kandou melalui chat whatsapp, untuk menayangkan alat tersebut, mereka pun mengatakan alat tersebut belum di perbaiki,” kata Schramm.
RDP ini dilaksanakan lanjut Schramm, sekaligus untuk menanyakan ketersediaan fasilitas — fasilitas yang ada di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado.
“Kami akan tanyakan, terkait alat — alat yang ada di rumah sakit. Dengan harapan kejadian ini jangan sampai terulang kembali,” pungkasnya.
Diketahui, komisi IV dan Rumah Sakit di Provinsi Sulut adalah mitra kerja.
(Feicy)
