Manado,Kawanuadaily.com-Dalam rangka merayakan HUT Republik Indonesia (RI) ke 79 tahun, Kolom 40 GMIM Syaloom Karombasan melaksanakan ibadah syukur yang di pimpin Penatua Denny Tenda.
Dalam pembacaan firman Tuhan yang di ambil dari perjanjian baru Roma 13:1-4 tema yang diambil “Kepatuhan kepada pemerintah” yang bunyinya tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah.
Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya.
Sebab jika seorang berbuat baik, ia tidak usah takut kepada pemerintah, hanya jika ia berbuat jahat. Maukah kamu hidup tanpa takut terhadap pemerintah? Perbuatlah apa yang baik dan kamu akan beroleh pujian dari padanya.
Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu. Tetapi jika engkau berbuat jahat, takutlah akan dia, karena tidak percuma pemerintah menyandang pedang. Pemerintah adalah hamba Allah untuk membalaskan murka Allah atas mereka yang berbuat jahat.
Pembacaan yang diambil kata Tenda, dimana kemerdekaan ini bukanlah suatu hal yang diperoleh begitu saja, tapi bagaimana peristiwa merebut kemerdekaan yang telah dilakukan oleh para pendahulu pahlawan dengan mengorbankan hartanya.
“79 tahun kemerdekaan Republik Indonesia, di mana kalau bicara di atas 70-an, sempat menikmati susahnya peristiwa merebut kemerdekaan di tahun 1945, kita tahu bersama bagaimana orang-orang yang berjuang merebut kemerdekaan di masa itu. Dimana pada waktu itu Negara kita dijajah oleh pemerintah Belanda yang dikenal dengan pemerintah kolonial, pemerintah wilayah-wilayah kekuasaan,” katanya saat menyampaikan khotbah kepada jemaat kolom 40 di lorong STO Manado, Sabtu (17/8/2024).
Ia pun mengatakan sebagai warga negara saling mendoakan termasuk Pemerintah, dan juga Gereja harus tetap dalam satu garis. Melakukan hubungan koordinat yang baik, menjadi kewajiban kepada Pemerintah.
“Melalui firman ini kita harus patuh kepada pemerintah bahwa kekuasaan Allah ini adalah bagian dari apa yang menjadi kewajiban sebagai warga negara, memberi adalah sebagai satu persekutuan jemaat. Untuk itu kita harus bersyukur, lewat aktivitas ini kita memberi yang terbaik bagi pemerintah, gereja terutama bagi Tuhan. Marilah kita terus mendukung pemerintah, memberikan yang terbaik untuk Tuhan. Tuhan Yesus memberkati kita semua,” tutupnya.
Sementara sambutan yang disampaikan oleh ketua panitia Arline Paoki memberikan apresiasi kepada semua Tim Kerja yang sudah terlibat di kegiatan tersebut.
“Tak lupa juga saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para donatur yang sudah membantu hingga acara ini bisa terlaksana,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan terima kasih kepada Penatua Kolom 40 GSK Denny Tenda sudah menyampaikan lewat kebenaran Firman Tuhan.
“Seperti apa yang disampaikan dalam firman tadi, kita harus saling memberi yang terbaik bagi bangsa dan negara, terlebih bagi Tuhan. Seperti saat ini yang kita lakukan untuk bangsa tercinta Indonesia, kita melaksanakan ibadah syukur sekaligus dirangkaikan dengan lomba-lomba. Dan ini semua karena Tuhan Yesus yang sudah memberikan kita kesehatan, kekuatan, dan kemampuan hingga saat ini ibadah syukur bisa terlaksana dengan baik,” tutupnya.
Dilanjutkan dengan lomba-lomba yang dimeriahkan oleh anak-anak, ibu-ibu, bapak-bapak, dan para juga lansia. (Esy)